CILEGON, CyberTipikor - 26 Oktober 2024 – Proyek perbaikan toilet di pelabuhan ASDP Merak, yang dibiayai dari dana masyarakat melalui tarif penyeberangan dan layanan lainnya, seharusnya dilakukan dengan standar transparansi, akuntabilitas, dan keselamatan yang ketat. Dalam setiap proyek konstruksi, termasuk perbaikan fasilitas umum seperti toilet, penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi keharusan untuk melindungi para pekerja dari potensi bahaya dan cedera.
Kebutuhan Standar K3 yang Ketat dalam Pelaksanaan Proyek
Beberapa elemen utama K3, seperti penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang mencakup helm, sepatu keselamatan, dan sarung tangan, menjadi bagian penting dalam memastikan keselamatan pekerja. Selain itu, perlu adanya pengawasan lapangan secara ketat, pemasangan tanda peringatan untuk menghindari kecelakaan, akses yang aman di lokasi proyek, dan pelatihan K3 bagi pekerja untuk meminimalkan risiko. Langkah-langkah ini seharusnya menjadi standar dasar yang diterapkan oleh manajemen proyek dan pelaksana di lapangan.
Temuan Ketidakpatuhan di Lapangan
Namun, hasil pantauan awak media menunjukkan sejumlah pekerja tidak mengenakan APD yang sesuai, seperti helm dan sarung tangan, saat bekerja di proyek perbaikan toilet ASDP Merak. Kondisi ini menunjukkan potensi kelalaian terhadap penerapan standar K3. Ketidakpatuhan ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan para pekerja dan membuka potensi sanksi hukum serta denda yang mungkin dikenakan kepada kontraktor dan pihak ASDP jika terbukti mengabaikan regulasi keselamatan kerja.
Manajer Teknik ASDP Belum Berikan Tanggapan
Saat dimintai konfirmasi mengenai temuan ini, pihak manajemen ASDP, yakni Manager Teknik Cabang Merak, Johan, dan Asisten Manager Teknik Dani, belum memberikan klarifikasi terkait isu ini. Sebagai penanggung jawab pengawasan proyek, kehadiran tanggapan mereka sangat dinantikan untuk memberikan penjelasan mengenai penerapan K3 di proyek ini dan merespons kekhawatiran publik.
Aspek Transparansi dan Identitas Kontraktor
Lebih lanjut, informasi mengenai perusahaan pelaksana proyek, baik berupa CV atau PT, belum jelas diketahui. Keterbukaan pihak ASDP dalam memberikan informasi mengenai kontraktor yang terlibat serta langkah-langkah keselamatan yang diterapkan di lapangan akan mencerminkan komitmen mereka terhadap tanggung jawab publik dan keselamatan kerja yang profesional.
Keterbukaan ini menjadi penting agar masyarakat dapat mengetahui bagaimana dana yang bersumber dari tarif mereka digunakan secara bertanggung jawab, serta untuk memastikan bahwa keselamatan pekerja dijaga selama proyek berlangsung.
(Budi)
0 Komentar