Oknum Kades Rancamulya Diduga Arogan, Warga Tersinggung Ucapan Kasar


SUMEDANG, CyberTipikor –
Gaya kepemimpinan Kepala Desa (Kades) Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Oteng Sulaeman, kembali menuai sorotan. Warga menuding sang Kades kerap bersikap arogan, bahkan melontarkan ucapan kasar yang dinilai mencederai marwah seorang pelayan masyarakat.

NR, warga Dusun Kebonkalapa, mengaku kecewa sekaligus sakit hati atas perlakuan Kades yang dianggap menerapkan aturan secara sewenang-wenang dan sarat kepentingan pribadi. Menurutnya, puncak kekecewaan terjadi saat dirinya mengalami keterlambatan membayar cicilan program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dan Dana Bergulir Masyarakat (DBM) yang dikelola BUMDesma.

“Kumaha sia bayaran can setor wae, gancang bayar, sok neangan kaditu. Ah sia mah eweh niat mayar, ulah ngerakeun aing atuh,” ungkap NR menirukan ucapan kasar Kades yang dilontarkan pada 8 Agustus 2025.

Padahal, jelas NR, keterlambatan hanya dua hari dari jatuh tempo cicilan ke-6. Ia menegaskan, hal itu terjadi karena dana terpakai untuk biaya persalinan. “Ketua kelompok saja tidak menegur saya, karena ada tabungan wajib yang bisa jadi penjamin keterlambatan. Tapi Kades malah melontarkan kata-kata kasar,” keluhnya.

Sikap arogan tersebut memicu kemarahan keluarga NR. Mereka menilai tindakan Kades telah melampaui batas dan berpotensi merusak kepercayaan publik.

“Kami atas nama keluarga akan mengambil langkah hukum. Jika dibiarkan, perilaku arogan ini akan mengganggu stabilitas sosial dan mencederai kepercayaan masyarakat. Sanksi sosial, bahkan pemecatan, pantas diberikan,” tegas pihak keluarga.

Kasus ini menambah panjang daftar kritik terhadap kepemimpinan desa yang seharusnya menjadi pengayom masyarakat. Ucapan kasar seorang pemimpin, apalagi disertai praktik yang dinilai diskriminatif, bukan hanya melukai perasaan warga, tetapi juga berpotensi meruntuhkan kredibilitas pemerintahan desa di mata publik.

(Tim)

Posting Komentar

0 Komentar