
Foto Ilustrasi by AI
SUMEDANG, CyberTipikor – Forum Media Sumedang Timur (FMST) menegaskan komitmennya menjadi wadah bagi media dan wartawan, khususnya yang berdomisili di wilayah timur Kabupaten Sumedang. Kehadiran FMST diharapkan dapat memperkuat peran pers sebagai pilar informasi dan kontrol sosial yang sehat.
Sekjen FMST, M. A. Rahmat Setiawan, menyampaikan bahwa FMST siap membangun kemitraan strategis dengan berbagai pihak, baik pemerintah desa, aparat penegak hukum (APH), maupun elemen masyarakat.
Namun di sisi lain, FMST juga menyoroti maraknya oknum yang mengaku wartawan tanpa memiliki karya jurnalistik yang jelas di lapangan. Keberadaan “wartawan abal-abal” yang hanya mengandalkan KTA tanpa kompetensi menjadi tantangan tersendiri.
“FMST siap membantu APH dalam menertibkan oknum-oknum yang mencoreng profesi wartawan. Kami ingin menjaga marwah pers sehingga masyarakat mendapat informasi yang benar, bukan intimidasi ataupun pemerasan berkedok jurnalis,” tegas Rahmat.
Wilayah Sumedang Timur sendiri mencakup delapan kecamatan, yaitu Ganeas, Situraja, Cisitu, Darmaraja, Cibugel, Wado, Jatinunggal dan Jatigede.
Di setiap kecamatan tersebut, FMST sudah menempatkan koordinator wilayah sebagai penghubung antara media, masyarakat dan pemerintah setempat.
Lebih jauh, FMST menegaskan kesiapannya berkolaborasi dengan pemerintah desa dalam upaya menyukseskan program pembangunan tanpa meninggalkan fungsi kontrol. Kolaborasi ini dinilai penting agar pembangunan di daerah berjalan transparan, tepat sasaran, dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Kesuksesan pembangunan tidak bisa dilepaskan dari peran media sebagai kontrol dan edukasi publik. Masyarakat pun memegang peranan penting, terutama dalam memberikan informasi awal yang bisa menjadi dasar investigasi mendalam,” ujar Rahmat.
FMST berharap keberadaannya dapat menjadi ruang berkumpulnya para jurnalis profesional, memperkuat integritas pers, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Sumedang Timur.
(Rahmat)
0 Komentar