Ade Maulana Wijaya Resmi Dinyatakan Lolos pada Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan PT Pertamina RU VI Balongan



Indramayu, —  (CT) Cyber Tipikor //

Setelah melalui proses seleksi berlapis yang menuntut ketelitian, integritas, serta kompetensi teknis, Ade Maulana Wijaya secara resmi dinyatakan lolos dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa (PBJ) di lingkungan PT Pertamina RU VI Balongan. 

Keberhasilan ini menjadi pencapaian penting sekaligus bentuk kepercayaan terhadap kemampuan profesional muda dalam mendukung kebutuhan operasional di salah satu kilang strategis nasional.

Proses penerimaan dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pertamina mengacu pada standar ketat yang berlaku dalam sistem BUMN, termasuk tata kelola Good Corporate Governance (GCG), transparansi, dan akuntabilitas kegiatan pengadaan. 

Setiap calon terlibat dalam serangkaian tahapan, meliputi: Pengecekan legalitas dokumen, pemenuhan persyaratan administratif, rekam jejak pekerjaan, serta validasi kompetensi dasar.

Menilai kemampuan calon dalam memahami prosedur pengadaan, analisis kebutuhan operasional, pengetahuan terkait material, logistik, hingga standar keselamatan kerja.

Proses ini mencakup pemahaman terhadap penyusunan harga penawaran, analisis pasar, aspek cost-effectiveness, dan kesesuaian dengan pedoman internal perusahaan.


Tahapan untuk memastikan seluruh proses berada dalam koridor regulasi, termasuk kepatuhan terhadap peraturan pengadaan BUMN, aturan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), serta kebijakan anti-fraud.

Melalui tahapan tersebut, Ade Maulana Wijaya dinilai layak dan memenuhi standar kualitas sehingga dapat terlibat dalam aktivitas pengadaan barang dan jasa yang memegang peran vital dalam mendukung operasional kilang.

Bidang pengadaan di lingkungan RU VI Balongan memiliki cakupan teknis yang luas, antara lain: Proses identifikasi dan penyusunan daftar kebutuhan material, peralatan, dan jasa yang mendukung kegiatan operasional, pemeliharaan (maintenance), serta proyek-proyek strategis.

Termasuk pemilihan vendor, negosiasi, evaluasi kualitas material seperti pipa, valve, instrumentasi, chemical, hingga peralatan penunjang operasi kilang.

Meliputi pekerjaan perawatan fasilitas, jasa inspeksi, konstruksi ringan, hingga jasa pendukung administrasi dan operasional.


Mengatur proses pengiriman, penyimpanan, pengecekan material, dan koordinasi dengan warehouse untuk menjamin kelancaran alur distribusi barang.

Mengawasi mutu barang/jasa yang diterima, memastikan kesesuaian spesifikasi, serta melakukan evaluasi vendor untuk peningkatan kualitas layanan.

Tugas-tugas teknis tersebut membutuhkan ketelitian, kesadaran penuh terhadap standar K3, serta kemampuan koordinasi dengan berbagai unit di lingkungan Pertamina.

Dalam pernyataannya, Ade Maulana Wijaya menyampaikan bahwa dirinya siap memberikan kontribusi maksimal, menjaga integritas, serta menjalankan seluruh proses kerja secara profesional sesuai dengan ketentuan dan pedoman perusahaan. Ia menegaskan bahwa kesempatan ini merupakan amanah besar yang akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

Keikutsertaan tenaga kerja muda kompeten seperti Ade Maulana Wijaya diharapkan mampu memberikan nilai tambah dalam efektivitas proses pengadaan, memperkuat transparansi, serta mendukung tercapainya target operasional RU VI Balongan.

Dengan diterimanya Ade Maulana Wijaya dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa ini, diharapkan kinerja rantai suplai dan kebutuhan logistik kilang dapat berjalan semakin optimal, efisien, serta sesuai prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Posting Komentar

0 Komentar